Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

headline

Salah Memilih Pasangan. Apa Aku Termasuk didalamnya?

 "Saya adalah orang yang baik, tapi kenapa cenderung memilih pasangan yang selalu saja membuat hidup saya susah. Tapi anehnya saya sulit sekali berpisah dengan pasangan yang seperti itu".



Saat mengambil keputusan, manusia banyak dipengaruhi otak emosi daripada otak logika. Istilah becandanya adalah "gut decision" bukan "good decision" 😅. Kita tidak tahu mengapa lebih suka memilih itu tapi yang jelas ada feeling yang membuat kita memutuskan.


Masa anak-anak adalah proses pembentukan respon otak emosi. Mana yang bahaya, mana yang tidak bahaya, mana yang di suka, dan mana yang tidak di suka. Respon ini kelak saat anak dewasa akan menjadi "pemandu" otomatis. Ini yang disebut dengan intuisi.


Tapi ternyata intuisi tidak selalu benar. Karena kalau pembentukan intuisi ini salah, maka ya responnya jadi salah.


Kembali lagi, kenapa ada beberapa orang yang selalu memilih pasangan yang pada akhirnya menyakiti dirinya? ini karena "pemandu otomatisnya" mengatakan bahwa orang yang "ini" yang cocok, bukan yang itu. Dan meskipun otak logikanya mengatakan "pasangan yang baik itu adalah bla, bla, bla", tapi tetap saja kata hatinya memilih yang lain.


"Sepenting itukah menjaga sikap dan perilaku kita saat mengasuh anak?"


BETUL!!


Contact me     
Telegram Channel       : https://t.me/psikologikaindonesia
Telegram Group          : https://t.me/psikologikagroup
Facebook                      : https://www.facebook.com/psikologikaind
Youtube                        : https://www.youtube.com/channel/UCF9bwdJVtN3yb8G91CQQfvg

Whatsapp                     : https://wa.me/6285646097582

Post a Comment for "Salah Memilih Pasangan. Apa Aku Termasuk didalamnya?"